Gelas Iklan BENTOEL


Bentoel Cigarette Advertising Glass - Sebuah gelas iklan, promo reklame kenang kenangan dari rokok Bentoel Jaya.
( S O L D )

Sekilas :
Bentoel Group adalah perusahaan induk dari dari beberapa perusahaan yang menjalankan usaha di bidang industri rokok yang dikenal dengan nama Bentoel. PT Bentoel Internasional Investama Tbk merupakan salah satu perusahan rokok terbesar di Indonesia, berpusat di Malang Jawa Timur.

Sejarah Bentoel di mulai pada saat Ong Hok Liong mendirikan in
dustri rokok rumahan yang dinamakan " Strootjes Fabriek Ong Hok Liong " pada tahun 1930. Industri rumahan tersebut berubah nama menjadi N.V Pertjetakan Hien An pada tahun 1951. Empat tahun kemudian nama perusahaan kembali diubah menjadi PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel. Pada akhir tahun 60-an, Bentoel adalah produsen rokok pertama yang memproduksi rokok sigaret kretek mesin (SKM) berfilter di Indonesia, dan produsen pertama yang menggunakan plastik sebagai pembungkus kemasan, inovasi tersebut kemudian menjadi acuan di industri rokok kretek nasional. Pada dekade 70an dan 80an, Bentoel tumbuh dengan pesat, dan menjadi salah satu pemain utama dalam industri rokok dalam negeri.
Bentoel berkembang melalui sejarah yang tidak singkat, proses ini terekam baik dalam ragam dokumentasi liku-liku bisnis di Museum Sejarah Bentoel. Diantaranya tentang pemaparan riwayat hidupnya.

Museum Sejarah Bentoel
Awalnya, Ong Hok Liong hanyalah pedagang tembakau susur (pelengkap nyirih). Bisnis itu menurun dari ayahnya. Kendati Ong dan istrinya, Liem Kwie Nio, bekerja keras sejak sebelum subuh hingga petang hari, tidak ada tanda-tanda usahanya akan maju. Lalu, ia mencoba membuat rokok bermerek Burung. Tetapi, usaha itu gagal juga.
Dan berkali-kali mengganti merek rokoknya : Gendang, Kelabang, Lampu, Turki, dan Djeruk Manis. Hasilnya tidak memuaskan, dan usahanya terpuruk. Apalagi di zaman malaise, sekitar tahun 1935.

Gunung Kawi
Ketika itulah, Ong mulai punya perhatian terhadap ziarah Gunung Kawi. Beberapa kali hingga akhirnya suatu ketika saat ia menginap di makam dan bermimpi dimana-mana orang banyak membawa bentul (talas). Merasa terganggu oleh mimpinya, ia bertanya kepada juru kunci makam. Juru kunci lalu menyarankan agar pabrik dan merek rokoknya diubah menjadi Bentoel.
Benar, malang tak dapat ditolak, untung pun tak dapat di tampik. Bentoel produksi Ong maju pesat. Tak melupakan ilham dari makam, Ong pun menyumbang dengan membangun kawasan keramat itu. Setiap malam Jumat Legi dan tanggal 1 Suro, Ong dan istrinya selalu berziarah ke Gunung Kawi. Mereka menanggap wayang kulit dua hari dua malam, lengkap dengan suguhan daging sapi dan kambing.


Sumber :
http://bentoel.co.id/tentang-kami/sejarah-perusahaan/
http://www.majalahtrust.com/liputan_khusus/liputan_khusus/144.php

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...