Congklak Kayu

Wood Mancala - Congklak / Dakon kayu motif Buaya dari bahan kayu Merbau, model congklak bisa dibuka dan ditutup. Ukuran congklak buaya kayu dengan panjang = 63 cm dan tinggi = 11,5 cm ( bila ditutup ), tinggi = 3,3 cm ( bila dibuka ).
( S O L D )

Sekilas :
Congkak
Congkak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai nama diseluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.

Nama congkak di berbagai daerah
Di Malaysia dan beberapa daerah di Sumatera dengan kebudayaan Melayu permainan ini dikenal dengan nama congkak, di Jawa permainan ini lebih dikenal dengan nama congkak, dakon, dhakon atau dhakonan, di Lampung permainan ini dikenal dengan nama dentuman lamban, di Sulawesi permainan ini dikenal dengan dengan nama Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata. Sedangkan dalam bahasa Inggris, permainan ini disebut Mancala.

Permainan congkak
Permainan dilakukan oleh dua orang menggunakan papan congkak yang umumnya terbuat dari kayu dan plastik dengan lubang ada yang 12 dan 14 lubang, sedangkan bijinya dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng, atau plastik. Setiap lubang diisi biji dan salah satu orang yang memulai dapat memilih lubang yang akan diambil dan meletakan satu lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lubang kecil yang ada bijinya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lubang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lubang kecil disisinya. Bila habis di lubang kecil disisinya yang kosong maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan ( nembak ), bila berhenti di lobang kosong disisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.
Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil ( seluruh biji di lubang besar ), dan pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.