Hexagon Jar, Red - Toples Merah Segi Enam #2
Hexagon Jar, Red : Toples warna merah dengan bentuk segi enam (#2), toples dengan tekstur garis-garis dan bentuk mahkota pada tutup toples. Ukuran tinggi = 17,5 cm kondisi baik, stock 2 pcs.
( S O L D )
Hexagon Jar, Red - Toples Merah Segi Enam #1
Hexagon Jar, Red : Toples warna merah bentuk segi enam (#1), toples dengan tekstur garis-garis dan bentuk mahkota pada tutup toples. Ukuran tinggi = 17,5 cm kondisi baik, stock 1 pcs.
( S O L D )
Miniature Oil Lamp - Lampu Minyak Mini 2
Souvenir Mancanegara - Swiss Souvenir, Ges.Gesch
Miniature Oil Lamp - Lampu Minyak Mini
Antique Porcelain Door Knob / Handle - Pegangan Pintu Antik Porselen
Brass Jewelry Box - Kotak Perhiasan Kuningan " Femina "
Brass Jewelry Box / Case : Kotak perhiasan kuningan lapis perak dengan motif bunga timbul dari Femina, iklan 25 tahun Femina ( pada bagian bawah kotak perhiasan ). Ukuran tinggi = 4 cm, panjang = 6 cm.
( S O L D )
真鍮の宝石箱
Sekilas :
Sejarah singkat majalah Femina
Majalah wanita Femina yang diterbitkan oleh PT. Gaya Favorit Press sejak tahun 1972. Sebagai majalah perempuan pertama pada saat itu dan diterbitkan untuk mengakomodasi seluruh aspirasi kaum wanita Indonesia agar mampu mengoptimalkan segala potensinya tanpa menghilangkan jati dirinya sebagai perempuan. Femina memulai terbitan pertama pada tanggal 18 September 1972.
Majalah Femina pada mulanya terbit sebagai majalah bulanan dan pada tahun 1973 berubah menjadi majalah dwimingguan. Sejak tahun 1980 terbit tetap sebagai majalah mingguan. Perintisan penerbitan majalah ini dilakukan oleh Ny. Mirta Kartohadiprodjo, Atiek Makarim, dan Widarti Goenawan.
Sejarah singkat majalah Femina
Majalah wanita Femina yang diterbitkan oleh PT. Gaya Favorit Press sejak tahun 1972. Sebagai majalah perempuan pertama pada saat itu dan diterbitkan untuk mengakomodasi seluruh aspirasi kaum wanita Indonesia agar mampu mengoptimalkan segala potensinya tanpa menghilangkan jati dirinya sebagai perempuan. Femina memulai terbitan pertama pada tanggal 18 September 1972.
Majalah Femina pada mulanya terbit sebagai majalah bulanan dan pada tahun 1973 berubah menjadi majalah dwimingguan. Sejak tahun 1980 terbit tetap sebagai majalah mingguan. Perintisan penerbitan majalah ini dilakukan oleh Ny. Mirta Kartohadiprodjo, Atiek Makarim, dan Widarti Goenawan.
Ceramic Wall Hanging - Hiasan Dinding Keramik Motif Holland
Gelas Bir - German Beer Stein
Merlion Statue - Singapore Souvenir
Merlion Statue - Singapore Souvenir : Souvenir mancanegara berupa patung Singa ( Merlion ), Singapura. Merlion adalah salah satu lambang yang paling dikenal bagi para wisatawan yang berkunjung ke Singapura. Ukuran p = 9 cm dan t = 9,5 cm.
( S O L D )
マーライオン 像
Sekilas :Sejarah Patung Singa ( Merlion ), Singapura.
Merlion atau Singa laut adalah patung yang berkepala singa dengan badan seperti ikan. Namanya merupakan gabungan dari ikan duyung dan singa. Merlion dirancang oleh Fraser Brunner, anggota panitia suvenir dan kurator di Van Kleef Aquarium, untuk Badan Pariwisata Singapura (STB) / Singapore Tourist Promotion Board (STPB) pada tahun 1964 dan menjadi logonya hingga 1997.
Menurut Sejarah Melayu, nama Singapura diberikan oleh Sang Nila Utama, pangeran melayu dari Palembang pada awal abad ke 14. Ketika Sang Nila Utama berlayar di laut, terjadi badai dan angin kencang yang mengakibatkan perahunya terdampar di sebuah pulau. Saat di pulau, Sang Nila Utama melihat seekor binatang yang menyerupai singa. Oleh karena itu, pulau tersebut dinamakan Singapura (berarti "kota singa).
Makhluk berkepala singa dan bertubuh ikan ini mengingatkan akan kisah tentang Sang Nila Utama yang legendaris, kepala singa melambangkan singa yang terlihat oleh Pangeran Sang Nila Utama, seperti yang tercantum dalam "Sejarah Melayu". Ekor ikan sang Merlion melambangkan kota kuno Temasek (berarti "laut" dalam bahasa Jawa), nama Singapura sebelum sang Pangeran menamakannya "Singapura" (berarti "lion"(singa), "city" (pura) dalam bahasa Sansekerta) dan juga melambangkan awal Singapura yang sederhana, yaitu sebagai perkampungan nelayan.
Berukuran tinggi 8,6 meter dan berbobot 70 ton, patung Merlion ini dibangun dari campuran semen oleh seniman Singapura, almarhum Mr. Lim Nang Seng. Patung Merlion kedua yang lebih kecil, berukuran tinggi dua meter dan berbobot tiga ton, juga dibangun oleh Mr. Lim. Bagian badanya terbuat dari semen, kulitnya dari pelat porselen dan matanya dari cangkir teh kecil berwarna merah.
Perdana Menteri Singapura pada waktu itu, Mr. Lee Kuan Yew, meresmikan upacara pemasangan Merlion di Singapura pada tanggal 15 September 1972. Patung asli Merlion berdiri di mulut Sungai Singapura sementara sebuah replika yang lebih tinggi dapat ditemukan di Pulau Sentosa.
Subscribe to:
Posts (Atom)